Gelombang Laut Bisa Mengubah Wilayah Pesisir, Mengancam Miami Hingga Indonesia

×

Gelombang Laut Bisa Mengubah Wilayah Pesisir, Mengancam Miami Hingga Indonesia

Bagikan berita
Saat laut naik, gelombang diperkirakan akan meningkat di sepanjang pantai, yang dapat dengan cepat mengubah pantai yang kita semua nikmati. Setiap gelombang menggerakkan sedimen dan mengubah masyarakat pesisir.
David Rupkalvis / Dunia
Saat laut naik, gelombang diperkirakan akan meningkat di sepanjang pantai, yang dapat dengan cepat mengubah pantai yang kita semua nikmati. Setiap gelombang menggerakkan sedimen dan mengubah masyarakat pesisir. David Rupkalvis / Dunia

Sejauh perubahan iklim, laut adalah kunci untuk mengubah cuaca, kata McCoy, menukil thechronicleonline

"Lautan adalah komponen kunci perubahan iklim," katanya.

"Lautan bergolak. Turbulensi ada di mana-mana di alam semesta. Bumi yang memanas menyebabkan fluktuasi cepat dalam pola cuaca kita. Anda tidak dapat memisahkan apa yang terjadi di mana pun di Bumi. Semuanya terhubung."

Salah satu dampak di pantai adalah hilangnya es. McCoy menjelaskan bahwa permafrost dan es di pantai melindungi pantai dari gelombang dan perubahan. Saat es menghilang, gelombang memiliki dampak yang lebih besar pada garis pantai.

Perubahan Iklim bisa Menghancurkan Apa Pun

"Jika ada peningkatan suhu global dua derajat celcius, inilah yang akan terjadi," kata McCoy. "Miami akan berada di bawah air."

Sebanyak 5 juta warga yang tinggal di Jakarta, Indonesia terancam atas perubahan iklim, dan risikonya sangat parah.

Saat ini sedang direncanakan pemindahan ibu kota. Ancaman berasal naiknya permukaan air diikuti gelombang, dan ombak dapat mengubah semuanya.

"Setiap kali gelombang datang ke pantai, itu memindahkan beberapa sedimen. Setiap gelombang menggerakkan partikel, jutaan butir pasir. Setiap gelombang itu unik. Tidak ada satu gelombang pun yang berulang dari waktu ke waktu. Setiap gelombang membangkitkan sedimen, dan sedimen itu pergi ke suatu tempat," kata McCoy.

Perubahan Baru Saja Dimulai

"Permukaan laut tidak banyak berubah dalam 4.000 tahun terakhir," kata McCoy.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini