Rentetan Gempabumi yang Pernah Terjadi Akibat Sesar Sumatera Segmen Sumani

×

Rentetan Gempabumi yang Pernah Terjadi Akibat Sesar Sumatera Segmen Sumani

Bagikan berita
Peta Seismisitas darat Sumatera Barat dan sekitarnya | Sumber:
Data seismisitas periode 1900 - Juni 2015, BMKG; Peta tektonik, P3G, Bandung dan Basemap ESRI online | 
Proyeksi: Geographic WGS 1984 UTM Zone 47S
Peta Seismisitas darat Sumatera Barat dan sekitarnya | Sumber: Data seismisitas periode 1900 - Juni 2015, BMKG; Peta tektonik, P3G, Bandung dan Basemap ESRI online | Proyeksi: Geographic WGS 1984 UTM Zone 47S

HALONUSA.COM - Gempa bermagnitudo 4.0 mengguncang Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar). Gempabumi terjadi pukul 00:55:55 WIB,  Jumat (15/10/2021) dan merupakan aktivitas Sesar Sumatera Segmen Sumani, berdasarkan laporan BMKG.

Segmen Sumani merupakan salah satu dari segmen sesar yang ada di Sumatera Barat (Sumbar), Segmen Sumani memiliki panjang patahan lebih kurang 60 Kilometer, mulai dari ujung Utara segmen ini berada di sisi Utara Danau Singkarak, menyisir sisi Barat Daya danau tersebut dan kemudian melintasi daerah Kota Solok, Sumani, Selayo dan berakhir di Utara Danau Diatas, sebelah Tenggara Gunung Talang.

Menurut catatan kalau gempa dari segmen ini pernah terjadi 9 Juni 1943, M 7.4, di bawah Danau Singkarak dan menghasilkan pergeseran horizontal sejauh 1 m 4, dan gempa pada 6 Maret 2007 telah menyebabkan banyak kerusakan di sepanjang segmen ini dari Sumani hingga Selayo, menukil catatan D. Hilaman Natawijaya dkk. 1995.

Rentetan Gempabumi Akibat Segmen Sumani

Sementara menurut catatan kegempaan di Sesar Sumatera, kalau Sumatera Barat pernah berkali gempa mengguncang akibat aktivitas sesar Sumatera di antaranya gempabumi Singkarak (1926 dan 1943), Pasaman (1977), Solok (2004) dan di Batu Sangkar (2007) terjadi dua (2) kali gempa dengan kekuatan 6.4 dan 6.3  atau sebanyak enam (6) kali berdasar katalog gempabumi yang merusak dan signifikan.

Pada 28 Juni 1926 pernah terjadi gempabumi akibat aktivitas segmen Sumani, lokasi 0.7ᵒ LS, 100.6ᵒ BT, gempa tersebut dirasakan hingga Alahan Panjang, Sijunjung, Muara Bungo, Padang Panjang dan Danau Singkarak. Lantaran dari dampak segmen Sumani tersebut mengakibatkan bagian Danau Singkarak amblas, sejumlah orang terluka.

https://halonusa.com/gempa-padang-panjang-m-40-mengguncang-hingga-bukittinggi-sawahlunto-payakumbuh-tanah-datar-batusangkar-solok/

Kemudian kembali aktif pada 9 Juni 1943 dengan magnitudo (kekuatan) 7.4 dan diperkirakan berasal dari bawah Danau Singkarak, dan  bahkan terjadi pergeseran horizontal sejauh 1 meter. Selanjutnya aktivitas Segmen Sumani kembali terjadi 16 Februari 2004, dengan magnitudo 5,6 Skala Richter (SR),  pukul  21:44:37 WIB, dengan koordinat 0.43ᵒ LS , 100.67ᵒ BT pada kedalaman 33 kilometer.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini