"Tugas kami kini adalah konsen selalu agar jemaah-jemaah yang tertunda keberangkatannya sejak februari 2020 menjadi prioritas diberangkatkan utama," jelas dia.
Diketahui, terkait vaksin Covid-19, Firman menyebut ada empat merek yang diizinkan oleh Arab Saudi, yaitu Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson.
Terbilang bagi para jemaah yang menggunakan vaksin Sinovac dan Sinopharm, harus disuntik booster berasal dari empat vaksin di atas.
Namun, hingga saat ini pihaknya masih berkoordinasi ekstra dengan Kementerian Kesehatan terkait teknis vaksin booster tersebut.(*)
Editor : Redaksi