Spotlight! Peneliti Mengaitkan Kelebihan Berat Badan dan Angka Kematian Akibat Covid-19

×

Spotlight! Peneliti Mengaitkan Kelebihan Berat Badan dan Angka Kematian Akibat Covid-19

Bagikan berita
Prosesi pemakaman pasien yang meninggal setelah positif covid-19, Padang, Sumbar | Halonusa
Prosesi pemakaman pasien yang meninggal setelah positif covid-19, Padang, Sumbar | Halonusa

Bahkan para peneliti menambahkan bahwa rata-rata efek pandemi Covid-19 dapat berakibat fatal terhadap populasi dewasa yang berada di belahan dunia yang ditandai dengan kelebihan berat badan.

Para peneliti percaya temuan mereka dapat digunakan untuk menegakkan peraturan kebijakan publik tentang industri makanan, sejauh itu menguntungkan penjualan makanan olahan, makanan tinggi garam, gula dan lemak jenuh.

"Dengan jumlah kematian akibat pandemi saat ini melebihi 4,5 juta, temuan utama ini kami menyerukan akan peraturan segera diterbitkan agar efektif dan tidak memakan waktu yang lama atau menunda-nunda," terang Beladi.

Nyaris kata Beladi, di masa pandemi Covid-19, sejumlah perusahaan industri makanan telah mengambil kesempatan dengan memanfaatkan situasi Covid-19, dengan memasang produk pada etalase pemasaran dengan cara yang kondusif agar mengurangi berat badan.

"Asosiasi yang kami amati, antara kematian COVID-19 dan pangsa kelebihan berat badan di hampir 5,5 miliar orang dewasa yang tinggal di 154 negara yang menampung hampir 7,5 miliar orang di seluruh dunia, berfungsi sebagai peringatan agar tidak mempertaruhkan lebih banyak nyawa.”

Halonusa.com tidak bertanggung jawab atas keakuratan rilis berita yang di posting, ini merupakan rilis dari lembaga yang diterima untuk pengayaan ilmu pengetahuan dan menjadi perbandingan dalam penelitian bagi siapa saja.

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini