HALONUSA.COM - Museum Satriamandala berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya lingkungan keramat para ksatria.
Museum Satriamandala merupakan hasil renovasi, pemugaran rumah yang dahulunya di tempati Nyonya Dewi Sukarno di atas tanah seluas 56.670 m2, Jl. Gatot Subroto Kav. 14, Jakarta Selatan.
Ini salah satu warisan untuk menyimpan nilai perjuangan dan nilai luhur para prajurit TNI 1945.
Pembangunan Museum Satriamandala dimulai pada tanggal 15 November 1971, dan tahap pertama diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 5 Oktober 1972, sekaligus memberinya nama Museum Satriamandala.
Pelaksana untuk menyusun rencana diserahkan kepada Kepala Pusat Sejarah TNI pertama Brigjen TNI Nugroho Notosusanto.
Museum Satriamandala disajikan dalam bentuk diorama dengan pola tiga dimensi.Dalam museum Satriamandala terdapat 74 diorama yang berisi sejarah perjuangan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Selain itu ada pula benda-benda sejarah, seperti senjata, atribut, serta berbagai panji dan lambang di lingkungan TNI.
Benda-benda ini ditempatkan di ruang-ruang spesifik.
Sedangkan perlengkapan TNI lainnya terdiri dari kendaraan tempur, pesawat terbang dan meriam ditempatkan di halaman museum yang merupakan pameran taman (garden display).
Editor : Redaksi