Selanjutnya, kata Haryani adalah integrasi drainase.
Keberadaan drainase menjadi salah satu faktor yang bisa menekan angka banjir di suatu wilayah, khususnya di kawasan pesisir.
Ketika drainase tidak terintegrasi dengan baik, air tidak akan bisa mengalir ketika hujan deras dan berdampak banjir.
"Permasalahannya drainase ditutup dan diganti menjadi median jalanan, akibatnya air tidak bisa berjalan dengan baik," katanya.
Dua faktor lainnya yang tak kalah penting menurut Haryani adalah ketersediaan RTH dan pemahaman tentang RTRW. Menurutnya, keberadaan RTH yang cukup adalah sebagai upaya mengantisipasi banjir bandang.
"Peran RTH sangat besar terutama dalam menyerap air," katanya.
Pemerintah juga harus bisa selalu mempedomani RTRW dan menjadikan acuan dengan tidak gampangnya mengacak-acak poin-poin atau ketentuan di RTRW."Faktanya ada salah satu bangunan besar yang didirikan bukan untuk peruntukkannya di jalanan ibu kota," sambungnya.
Hal tersebut terjadi lantaran RTRW dengan gampangnya diubah, padahal membuatnya butuh biaya tak sedikit.
Pemerintah harus selalu melakukan monitoring terhadap izin mendirikan suatu bangunan secara berkala, jangan dikasih izin lalu dibiarkan saja, itu juga tidak boleh," tuturnya. (*)
Editor : Redaksi
