Rasa simpati dan duka cita dan kehilangan diungkapkan mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Yeremias Tapyor.
Yeremias Tapyor yang juga merupakan Inisiator Satgas Perubahan Kabupaten Pegunungan Bintang mengutuk keras dan menyesalkan kejadian keji yang menimpa para tenaga kesehatan di wilayah itu.
Para nakes yang menjalankan misi kemanusiaan, untuk melayani kesehatan masyarakat pelosok Papua, justru menjadi sasaran penyerangan.
Yeremias sangat terpukul atas meninggalnya suster Gebriella Meilani, dan sejumlah nakes yang terluka parah dalam serangan brutal tersebut.
Pasalnya Yeremias Tapyor merupakan orang yang merekrut mereka sebagai tenaga medis, dan melayani di Distrik Kiwirok.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo menyampaikan, jenazah Gabriela belum bisa dievakuasi dari lokasi karena terkendala peralatan dan cuaca yang tidak mendukung.
“Rencana dilakukan evakuasi pengangkatan jenazah dari jurang Kamis (16/9/2021),” terang Kapolres saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos pada Kamis, 16 September 2021.Diketahui, KKB melakukan aksi kriminal di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) pada Senin (13/9/2021).
Teroris KKB lecehkan perawat dan menganiaya dokter hingga mengalami patah tulang pada lengan.
Selain itu, teroris KKB juga membakar Puskesmas Kiwirok dan menganiaya para tenaga kesehatan (nakes).
Editor : Redaksi