HALONUSA.COM – Terungkap alasan dua remaja yang curi kotak infak masjid di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), cuma berkolor saat beraksi.
Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka cuma pakai celana dalam bukanlah ilmu hitam untuk menghilang. Beraksi tanpa busana itu karena mereka ingin menghilangkan jejak.
Diketahui, dua remaja ini sudah ditangkap oleh Polres Solok. Mereka ditangkap setelah aksinya viral mencuri kotak infak Masjid Jami’ Ikhlas Ar-Rahman, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, tepatnya di depan kantor bupati Solok.
"Pengakuannya karena temannya pernah ditangkap karena ketahuan dari baju yang dipakai. Berangkat dari pengalaman itulah, mereka melepaskan pakaiannya untuk mengaburkan identitasnya," kata Kasat Reskrim Polres Solok, Iptu Rifki Yudha Ersanda kepada Halonusa.com, Selasa (7/9/2021).
[caption id="attachment_10134" align="alignnone" width="922"] Dua pelaku pencurian kotak infak tanpa busana di Kabupaten Solok. (Foto: Dok. Tim Karawai)[/caption]
Rifki mengatakan, pelaku ditangkap oleh Tim Karawai Polres Solok di kawasan Jorong Kayu Aro, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang atau tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) keduanya beraksi mencuri kotak infak hanya dengan menggunakan celana dalam dan kepala ditutup kantong kresek.Seperti diketahui, kedua pelaku berinisial RL, 15 tahun, dan MF, 14 tahun ditangkap polisi usai aksinya mencuri kotak infak di masjid yang berada di depan Kantor Bupati Solok itu terekam kamera pengawas (CCTV) pada Minggu (5/9/2021) dini hari.
"Pelaku ini berjumlah tiga orang, namun yang satu lagi tidak ikut dalam TKP 'tuyul' atau tanpa busana, mereka semuanya berteman dan pernah melancarkan aksinya bersama-sama di TKP sebelumnya," katanya.
Selain untuk menghilangkan jejak atau identitas dengan membuka baju, kepada polisi pelaku mengaku nekat mencuri lantaran untuk kebutuhan jajan dan bermain game online.
"Namun, bukan untuk game domino," imbuhnya.
Editor : Redaksi