"Bisa juga dibuat lomba-lomba yang berkaitan dengan sosialisasi vaksinasi. Misalnya lomba video pendek."
"Nanti pemenang akan diberikan apresiasi. Namun yang pasti tujuannya adalah untuk sosialisasi pada masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi mengatakan, imunisasi campak rubella terakhir kali dilaksanakan di Sumbar pada 2019.
Capaian pada saat itu masih sangat rendah jauh dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Sumbar berada pada posisi 33 dari 34 provinsi.
Ia menyebut, rendahnya capaian vaksinasi atau imunisasi rubella itu disebabkan faktor kehalalan vaksin yang baru keluar saat program sudah berjalan sehingga banyak penolakan dari masyarakat.
"Sekarang vaksin sudah dinyatakan halal oleh MUI Pusat sehingga kendala itu diharapkan tidak terjadi lagi pada program yang akan dilaksanakan April 2022," ujarnya.Sedangkan untuk vaksinasi covid-19, Sumbar telah mendapatkan kiriman 1,5 juta dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan dan 1,4 juta telah didistribusikan ke kabupaten kota.
"Kita berharap capaian imunisasi dan vaksinasi bisa semakin tinggi demi menjaga kesehatan masyarakat," ujarnya. (*)
Editor : Redaksi