HALONUSA.COM - Perlu diketahui sobat Halonusa, perbedaan gejala Covid-19 yang menyerang anak-anak dewasa memang ada perbedaan.
Kadang kala gejala umum seperti demam, pilek, batuk yang ditimbulkan. Hanya saja gejala acap dialami anak-anak tidak menunjukkan gejala yang dimaksud (Covid-19).
Melansir dari kontan peneliti menggunakan data rekam medis elektronik dari 33 organisasi perawatan kesehatan di seluruh negeri. Semua pasien yang dianalisis berusia di bawah 18 tahun dan didiagnosis Covid-19 antara 1 April-31 Oktober 2020.
Mereka juga menemukan bahwa hanya 16,5 persen anak-anak yang terinfeksi Covid-19 yang diteliti mengalami masalah pernapasan. Kemudian, hanya 18,8 persen pasien anak-anak yang melaporkan gejala seperti nyeri otot, nyeri sendi, malaise, dan anosmia yang terakhir menjadi tanda infeksi virus korona.Terutama pada orang dewasa. Sementara itu, gejala Covid-19 pada anak-anak berupa gangguan pencernaan seperti mual, muntah dan diare ditemukan pada 13,9 persen pasien anak, sedangkan sakit kepala dan gejala neurologis lainnya terjadi pada kurang dari 5 persen anak yang diteliti.
Lalu, sekitar 8 persen pasien Covid-19 anak-anak mengalami gejala berupa ruam kulit dan masalah dermatologi lainnya akibat virus.
Ingat bahwa Virus Covid-19 masih ada, oleh sebab itu harus saling berjaga-jaga. Tidak lupa juga untuk terus menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan, 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). Juga 3T pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment). Salam sehat!
Editor : Redaksi