Dana yang tersisa akan diberikan sepenuhnya pada keluarga almarhum.
"Sampai pengumpulan dana ini ditutup, telah terhimpun dana sebesar 14.109 Euro, melampaui target awal 12.000 Euro," ujar Gabriela dalam keterangan tertulisnya pada Halonusa.com
Diketahui, Ariq adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Sejak kecil dikenal karena prestasi akademiknya menonjol, hingga akhirnya meraih beasiswa S1 di universitas di Krakow, Polandia. Almarhum juga dikenal supel dan senang membantu, karena itu ia cukup populer dikalangan mahasiswa Indonesia di Polandia.
Baca juga: Kementerian KLHK Mengganjar Kota Padang dengan Penghargaan Nirwasita Tantra
Memasuki tahun keempat perkuliahannya, Ariq tiba-tiba harus masuk rumah sakit karena gangguan pernafasan pada bulan November lalu.
Dokter menemukan gangguan pada paru-parunya yang memerlukan operasi. Operasi berjalan lancar dan Ariq sempat membaik, tapi kemudian kondisinya terus memburuk.
Sampai kemudian mengalami koma, dan ayahnya didatangkan dari Padang atas permintaan rumah sakit setelah melihat peluang kesembuhan Ariq terus mengecil.Dubes RI di Polandia Siti Nugraha Mauludiah melepas kepulangan Ratmil, ayah almarhum, dan jenazah sebelum diterbangkan dengan Garuda ke Indonesia (18/12/2020).
Baca juga: Kebakaran Hebat di Tembilahan Inhil Hanguskan Wisma Abu, 6 Orang Tewas
Selama di Polandia, mahasiswa Indonesia yang lain, Faiz Abdurahman (25), menemani Ratmil dan mengurus kepulangan jenazah.
Editor : Redaksi