Masalah Kesehatan Jiwa tidak Boleh Dicap 'GILA'

×

Masalah Kesehatan Jiwa tidak Boleh Dicap 'GILA'

Bagikan berita
Ilustrasi gangguan mental. (Foto: pixabay)
Ilustrasi gangguan mental. (Foto: pixabay)

Mengadakan interaksi melalui media sosial seperti di Facebook, pengumuman melalui radio, ceramah di Puskesmas Kota Kinabalu, serta bincang-bincang online.

Berdasarkan Survei Kesehatan dan Morbiditas Nasional 2019, 4,0 persen warga Sabah menderita depresi yang merupakan salah satu penyakit jiwa.

Seorang individu dengan masalah kesehatan jiwa tidak boleh dicap 'gila',  karena stigma dan atau diskriminasi dari orang lain terhadap pasien menjadi salah satu faktor membuat pasien  sulit berobat sejak dini.

"Penderita gangguan jiwa juga perlu diperlakukan seperti penderita gangguan fisik. Masyarakat tidak perlu malu, tapi berani berobat dan berani mencari pertolongan karena penyakit jiwa masih bisa diobati dan disembuhkan," kata Dr Lee, yang diberi tanggung jawab mengelola Mentari sejak Juni lalu.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Sumatera Barat Tembus 100.303 Kasus, Ini Lokasi Sebaran dan Zona Terbaru

Sementara itu Dr Lee mengatakan, Mentari di Sabah didirikan pada Januari 2015 dan ditempatkan di bawah manajemen RS Mesra Bukit Padang dan mulai beroperasi pada April tahun yang sama.

Menukil dari dailyexpress, Mentari dikelola oleh Departemen Psikiatri dan Kesehatan Mental.

Tim pengobatan di Mentari dipimpin oleh seorang psikiater dan anggota tim termasuk petugas medis, terapis okupasi, perawat, dan pekerja sosial medis. Relawan memberikan bantuan dalam kegiatan non-klinis. (tan)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini