HALONUSA - Ramai pemberitaan terkait kasus meninggalnya Aulia Risma Lestari, seorang dokter yang sedang praktek di RSUD Semarang.
Perempuan 30 tahun tersebut, sedang menjalani program studi anestesiologi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Kariadi Universitas Diponegoro.
Dilaporkan bahwa ia wafat 3 hari lalu dengan dugaan kasus bunuh diri, bahkan ada informasi beredar yang menyebutkan bahwa dokter muda tersebut korban bully.
Tapi kemudian, Rektor Undip Suharnomo mengungkapkan sebuah keterangan bahwa penyebab Aulia Risma Lestari bunuh diri karena bully adalah tidak benar.
"Penyebab Aulia Risma Lestari bunuh diri karena perundungan (bully) adalah tidak benar menurut internal kami," demikian penjelasannya melansir CNN Indonesia.
"Kami tidak bisa menyampaikan detail masalah untuk menghormati privasi almarhumah karena terkait masalah kesehatan yang diderita selama menjalani pendidikan," ujarnya.Terbaru, pihak keluarga kemudian juga mengonfirmasi bahwa Aulia Risma Lestari meninggal dunia bukan karena bunuh diri, tapi sebab telah lama mengidap penyakit.
Aulia Risma Lestari adalah asli Tegal, Jawa Timur dan menempuh pendidikan dokter di Undip hinggi kini sedang menjalani program spesialis dan tengah praktek di RSUD tersebut.
"Almarhumah meninggal dunia karena telah lama mengidap penyakit saraf kejepit yang jika kelelahan akan terasa sangat sakit," kata salah seorang keluar seperti dilansir Tribun Jateng.
"Kemungkinan, saat Aulia Risma Lestari kelelahan, ia menyuntikkan obat anastesi (untuk mengurangi rasa sakit) tapi malah kelebihan dosis. Keluarga menolak pemberitaan bunuh diri," jelasnya.
Editor : Fathia
