65.000 Warga Sumbar Terpapar Narkoba, BNN: Nomor 6 Terbanyak se-Indonesia

×

65.000 Warga Sumbar Terpapar Narkoba, BNN: Nomor 6 Terbanyak se-Indonesia

Bagikan berita
Kepala BNNP Sumbar
Kepala BNNP Sumbar

HALONUSA - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat mencatat sebanyak 65 ribu masyarakat Ranah Minang terpapar narkotika.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BNNP Sumatera Barat, Brigjen Pol Ricky Yanuarfi kepada wartawan pada Selasa 13 Agustus 2024.

“Data kita di BNN, peredaran narkoba di Sumbar masuk peringkat enam dari 34 provinsi di Indonesia dan peringkat empat di Sumatera di bawah Sumatera Utara, Riau dan Palembang,” katanya di Padang, Selasa.

Ia mengatakan sebanyak 1,1 persen dari total populasi di Sumatera Barat atau sekitar 65 ribu orang telah terpapar obat terlarang itu sehingga butuh perhatian yang sangat serius dari semua pihak.

“Ada tiga jenis narkoba yang paling banyak beredar di Sumbar yaitu sabu-sabu, ganja dan ekstasi,” katanya.

Ia memperkirakan dari banyak kasus yang terungkap, BNN memperkirakan dari 65 ribu orang pengguna narkoba itu sekitar 30 persen adalah pengguna sabu-sabu. Jika diasumsikan satu orang menggunakan 0,5 gram maka dalam satu bulan itu setidaknya ada 15 kilogram sabu-sabu yang beredar di Sumbar.

Menurut Ricky, daerah yang paling banyak peredaran narkoba di Sumbar yaitu Solok dan Pesisir Selatan. Namun daerah lain juga cukup tinggi.

Ia mengatakan pihaknya tidak bisa jalan sendiri untuk memberantas peredaran narkoba di Sumbar karena itu kolaborasi dengan semua pihak menjadi jalan yang harus dilakukan.

“BNN Sumbar dalam melaksanakan tugas terkendala kurangnya sarana dan prasarana. Selain itu anggaran juga terbatas pada sejumlah program seperti pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi. Karena itu perlu adanya kolaborasi dengan semua pihak,” katanya.

Ia berharap dengan kolaborasi itu, peredaran narkoba di Sumbar bisa ditekan bahkan diberantas karena bahayanya tidak hanya pada pemakai tetapi juga pada masyarakat.

Editor : Halbert Chaniago
Bagikan

Berita Terkait
Terkini