HALONUSA -Puluhan siswa dan masyarakat begitu antusias mengikuti acara Galanggang Arang #8 yang berlangsung di Stasiun Kereta Api Kota Padang Panjang pada hari Selasa (6/8/2024).
Kegiatan ini dibuka secara resmi dengan pemukulan Gandang Tambua oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Irini Dewiwaanti.
Turut hadir juga Penjabat Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Dr. Winarno, serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III, Undri.
Acara ini digelar untuk mengingatkan generasi muda dan masyarakat Padang Panjang tentang Warisan Tambang Batu Bara Ombilin-Sawahlunto (WTBOS) yang telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia sejak 2019.
Irini Dewiwaanti mengapresiasi kegiatan ini karena bisa mengenalkan WTBOS sebagai warisan dunia yang harus dijaga dengan baik kepada anak-anak.
Padang Panjang merupakan salah satu dari tujuh daerah yang terlibat dalam pelestarian WTBOS, bersama dengan Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang."Kami berterima kasih kepada Pemerintah Kota Padang Panjang atas komitmennya menjaga WTBOS dan berperan aktif dalam menyukseskan Galanggang Arang ini," ujar Irini.
Ia juga berharap masyarakat sekitar rel kereta api turut menjaga dan melindungi warisan budaya dunia ini.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat dan dapat memajukan kebudayaan kita," tambahnya.
Sementara itu, Winarno menjelaskan bahwa Galanggang Arang adalah inisiatif Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Direktorat PPK.
Editor : Heru C