HALONUSA - Asumsi berbagai pihak yang menilai partisipasi pemungutan suara ulang (PSU) DPD RI untuk dapil Sumbar akan menurun tampaknya mendekati kenyataan.
Beberapa hari menjelang pelaksanaan PSU, suasana persiapan pemilihan ulang tersebut tidak terlihat ramai.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar selaku penyelenggara PSU juga tampak pasif, dengan minimnya sosialisasi terkait PSU ini.
Komisioner KPU Sumbar bahkan terkesan melempar tanggung jawab kepada pihak sekretariat terkait sosialisasi PSU tersebut.
"Untuk sosialisasi ataupun kegiatan yang berkaitan dengan PSU sudah saya koordinasikan dengan Kabag Teknis di Sekretariat KPU Sumbar," ungkap Komisioner KPU Sumbar, Jons Manedi.
Jons menyebutkan bahwa sosialisasi tentang PSU telah dirancang sebelumnya dan akan segera dilaksanakan menjelang beberapa hari sebelum PSU diselenggarakan.Namun, Kabag Teknis KPU Sumbar, Sutrisno, belum memberikan tanggapan ketika dihubungi pada Selasa siang (9/7/2024), baik melalui telepon maupun pesan WhatsApp.
Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand), Aidinil Zetra, memprediksikan bahwa ada banyak faktor yang menentukan antusiasme pemilih untuk memberikan suaranya di TPS pada PSU nanti.
"Faktor pertama adalah persepsi masyarakat Sumbar terhadap kasus yang berujung pada PSU ini," kata Aidinil.
Faktor kedua adalah apakah masyarakat Sumbar cukup terbuka terhadap pelanggaran-pelanggaran etik yang terjadi selama ini.
Editor : Heru C