HALONUSA - Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono datangi Sekelompok mahasiswa dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, yang tergabung dalam Jaringan Pembela HAM Sumbar yang menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Sumbar, Rabu 26 Juni 2024.
Irjen Pol Suharyoni juga mencium foto almarhum Afif Maulana sebagai bentuk empati dihadapan demonstran.
"Ini wujud cinta saya pada dia. Dia anak saya, dia adik saya. Kalau boleh menangis, saya akan menangis sekarang," ungkap Irjen Pol Suharyono di hadapan demonstran.
Irjen Pol Suharyono memastikan tidak ada tindakan kekerasan terhadap Afif Maulana. Meski demikian, ia mengakui adanya kesalahan prosedur terhadap 18 remaja yang diduga terlibat tawuran saat dibawa ke Mapolsek Kuranji.
"Dari 18 remaja itu, tidak ada Afif Maulana. Saya pernah kelas 1 SMP Muhammadiyah, saya juga alumni Muhammadiyah, saya anggota IPM. Ini adik saya. Enggak mungkin saya tega bunuh dia. Enggak mungkin, demi Allah," kata Suharyono.
Ia menegaskan akan bertanggung jawab jika ada oknum polisi yang menyimpang."Saya tanggung jawab. Semua tanggung jawab. Kami yang tanggung jawab. Serahkan kepada kami untuk mengusut kasus ini," ujarnya.
Irjen Pol Suharyono juga menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada orang tua Afif Maulana dan mendoakan almarhum.
Ia meminta maaf jika ada anggota kepolisian yang kurang profesional dan berjanji akan menindak tegas mereka.
Sebelumnya, Irjen Pol Suharyono menyebut bahwa penyelidikan kasus kematian Afif Maulana berdasarkan bukti dan fakta-fakta, bukan asumsi. Ia membantah bahwa Afif tewas akibat penyiksaan oleh oknum polisi.
Editor : Heru C
