HALONUSA - Pemilihan Gubernur Sumatera Barat (Pilgub Sumbar) yang dijadwalkan pada 27 November 2024 masih menyisakan pertanyaan besar mengenai siapa saja kandidat yang akan bertarung.
Situasi politik di wilayah ini masih sangat dinamis, dengan belum adanya pasangan calon yang secara resmi mendeklarasikan diri.
Menjelang pendaftaran calon pada Agustus mendatang, sejumlah partai politik di Sumbar masih terus bergerak dan membangun koalisi.
Dua partai besar, Gerindra dan PKS, yang memenangkan Pemilu di Sumbar 2024, dirumorkan akan kembali berkoalisi dalam Pilgub mendatang.
Spekulasi ini semakin kuat setelah Ketua Majelis Syuro DPP PKS Salim Segaf Al-Jufri bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani di kediaman Salim di Pejaten, Jakarta Selatan, pada Jumat malam 7 Juni 2024.
Dalam sebuah foto yang beredar, terlihat Salim Segaf dan Ahmad Muzani duduk bersama Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade, Ketua DPP Gerindra Vasco Ruseimy, dan Ketua DPC Gerindra Bukittinggi yang juga Wali Kota Bukittinggi Erman Safar.Selain itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan beberapa petinggi PKS lainnya juga hadir dalam pertemuan tersebut, tertawa dan berbincang bersama.
Meski belum ada pernyataan resmi mengenai isi pertemuan tersebut, banyak yang menduga bahwa pertemuan ini membahas rencana koalisi antara PKS dan Gerindra di Pilgub Sumbar.
Kedua partai ini pernah berkoalisi pada Pilgub Sumbar 2015 dengan mengusung Irwan Prayitno dan Nasrul Abit, yang akhirnya memenangkan Pilgub.
Namun, pada Pilgub 2020, mereka berpisah jalan dengan PKS yang berkoalisi bersama PPP dan Gerindra maju sendiri.
Editor : Heru CSumber : Radarsumbar.com