HALONUSA - Untuk mengurangi risiko kebakaran yang sering terjadi di Kota Padang, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) mengadakan pemeriksaan peralatan proteksi kebakaran seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di sembilan pasar di daerah tersebut.
Pemeriksaan dimulai di Pasar Tanah Kongsi pada Selasa (4/6/2024), dilanjutkan ke Pasar Alai pada Rabu (5/6/2024), Pasar Ulak Karang pada Kamis (6/6/2024).
Pasar Lubuk Buaya pada Senin (10/6/2024), Pasar Bandar Buat pada Selasa (11/6/2024), Pasar Simpang Haru pada Rabu (12/6/2024), Pasar Nanggalo pada Kamis (13/6/2024), Pasar Belimbing pada Kamis (20/6/2024), dan berakhir di Pasar Raya Padang pada Senin-Kamis (24-27/6/2024).
"Pasar-pasar yang kita periksa ini dikelola oleh Pemko Padang untuk mengurangi risiko kebakaran. Kami memeriksa APAR dan memastikan kelengkapan hydrant di lokasi yang luas," kata Kepala Dinas Damkar Kota Padang, Budi Payan, Selasa (4/6/2024).
Budi menjelaskan bahwa ketersediaan APAR sangat penting untuk membantu memadamkan api agar tidak menyebar dan mencegah kebakaran besar.
"Dengan adanya APAR, kita bisa cepat memadamkan api sehingga kebakaran besar bisa diantisipasi lebih awal," ujarnya.Namun, menurut pantauan di lapangan, masih banyak toko yang tidak memiliki APAR untuk mengurangi risiko kebakaran.
"Kami mendata semua pasar yang ada. Jika ditemukan ada toko yang tidak punya APAR, Damkar akan memberitahu pihak toko untuk menyediakannya. Kami juga akan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan yang mengawasi pasar-pasar di Kota Padang," jelas Budi.
Budi juga menekankan pentingnya kepedulian pemilik toko terhadap kondisi instalasi listrik mereka. Berdasarkan data Damkar, sebagian besar kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
"Kami berharap semua pemilik toko dapat mengecek jaringan instalasi listrik mereka. Jika sudah berumur lima atau sepuluh tahun, sebaiknya diperbaharui karena kabel sering digigit tikus dan bisa rusak," pungkas Budi.
Editor : Heru C