Raihan perlu menawarkan dan meyakinkan masyarakat dengan program-program yang dapat melindungi, memperkokoh, dan memajukan "Adaik basandi Syarak," tanpa menimbulkan benturan di tengah keharmonisan yang sudah lama menjadi kearifan lokal masyarakat Sumatera Barat.
Selain itu, penting bagi Raihan untuk mampu mengakomodir kepentingan minoritas non-muslim di seluruh kota/kabupaten di Sumatera Barat dan memberikan perhatian khusus pada pembangunan masyarakat dan infrastruktur di Kabupaten Mentawai.
Khalid menegaskan bahwa Raihan bukanlah tokoh muda yang didukung oleh oligarki politik dan ekonomi, tetapi merupakan pemimpin muda yang muncul dari proses yang alami.
"Selain dukungan elit partai politik di Sumbar, Raihan juga harus didukung oleh pakar strategi yang mumpuni agar mampu menarik hati para milenial dan Gen Z sebagai pemilih mayoritas di Provinsi Sumatera Barat," tutup Khalid. (*) Editor : Heru C