PADANG – Dalam upaya menangani masalah stunting di Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan ini meluncurkan program Kolaborasi Lintas Instansi, Universitas, dan Masyarakat Tanggulangi Stunting (Kalimunting).
Program ini dirancang untuk mengurangi prevalensi anak-anak yang mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di Kota Padang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Srikurnia Yati, mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif ini, yang bertujuan untuk menggabungkan sumber daya dari perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat.
ni adalah bagian dari upaya kolaboratif dengan perguruan tinggi di Kota Padang untuk menangani berbagai masalah kesehatan, termasuk stunting," ujarnya dalam sambutannya pada Apel Gabungan persiapan kegiatan Door to Door Stunting yang diadakan di Kantor Camat Koto Tangah, Rabu (29/5/2024).
Srikurnia menambahkan bahwa peran mahasiswa sangat krusial, dimana mereka berpartisipasi dalam edukasi masyarakat tentang kebutuhan gizi yang esensial bagi bayi dan balita untuk menghindari stunting.
Edukasi tersebut tidak hanya dilakukan melalui kunjungan ke rumah-rumah yang memiliki anak balita tetapi juga di posyandu yang ada di wilayah tersebut.Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan, menekankan bahwa upaya door to door ini adalah langkah awal dalam strategi penanganan stunting di wilayahnya.
“Program ini sudah dimulai sejak tahun 2023 dan terus berlangsung hingga saat ini sebagai upaya intensif kami dalam mengurangi angka stunting,” kata Fizlan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa stunting juga dipengaruhi oleh minimnya pengetahuan keluarga tentang makanan bergizi, yang sering kali berhubungan dengan kunjungan yang rendah ke posyandu atau puskesmas.
Fizlan juga mengatakan bahwa kerja sama dengan Universitas Perintis Indonesia, khususnya dari program studi ilmu gizi, diharapkan akan membawa perubahan positif.
Editor : Heru C