Pada 25 April 2024, Aldelia diperbolehkan pulang dengan catatan tetap kontrol di poliklinik. Namun, pada 19 Mei 2024, Aldelia kembali dengan kondisi memburuk, demam, dan perubahan warna kulit.
"Keluarga sudah diberitahu bahwa kondisinya memburuk dan kita semua berharap yang terbaik. Namun, pada Rabu, 21 Mei 2024, Aldelia meninggal dunia," ungkap Dr. Berstari.
Dr. Berstari juga membantah tuduhan bahwa Aldelia mengalami luka bakar sebanyak 80 persen.
"Luka bakar pasien hanya 31 persen, namun cukup berat untuk anak-anak," tegasnya.Sebelumnya, Aldelia adalah seorang siswi SDN 10 di Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman yang meninggal dunia setelah mengalami luka bakar akibat kelalaian teman sekelasnya. (*)
Editor : Heru C
