HALONUSA - Palang Merah Indonesia (PMI) di Provinsi Sumatera Barat tidak hanya terlibat dalam proses evakuasi korban tetapi juga telah mengirim bantuan materi ke daerah-daerah yang terkena dampak banjir bandang dan lahar dingin di Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Tanah Datar.
Pada hari Senin, tanggal 13 Mei, telah terkirim bantuan yang meliputi 100 lembar selimut, 200 lembar kain sarung, 100 paket Hygiene Kit, 50 lembar terpal, dan 200 pasang sarung tangan karet ke lokasi terdampak.
Selain itu, PMI Sumatera Barat juga mengirimkan 2 unit mobil tangki air bersih dan akan diikuti oleh 4 unit lainnya dari PMI Pusat serta PMI Provinsi Sumatera Utara yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju lokasi.
Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Aristo Munandar, yang saat ini berada di Posko Penanggulangan Bencana di Kabupaten Agam, menyampaikan bahwa sejak menerima laporan kejadian pada Sabtu malam, tanggal 11 Mei, relawan PMI dari Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Kota Bukittinggi segera bergegas ke lokasi untuk membantu evakuasi korban dan warga yang terkena dampak.
“Sampai saat ini, relawan kita dari berbagai daerah masih bertahan di lokasi untuk memberikan bantuan,” kata Aristo.
PMI juga menyediakan ambulans dan layanan kesehatan bagi warga yang terdampak.Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh relawan PMI, Aristo menyebutkan bahwa diperkirakan sebanyak 318 unit rumah dan 12 unit fasilitas umum seperti masjid dan sekolah mengalami kerusakan.
Selain itu, sekitar 10 jembatan penghubung antar wilayah juga putus, sehingga akses jalan menuju lokasi bencana saat ini terganggu. Ada juga 17 unit saluran irigasi air bersih yang rusak karena banjir bandang tersebut.
Aristo menambahkan, kegiatan yang dilakukan oleh PMI adalah bagian dari koordinasi dengan berbagai pihak eksternal termasuk pemerintah setempat, BPBD Sumbar, TNI/POLRI, dan lembaga sosial yang aktif di lokasi bencana.
PMI Sumbar telah melaporkan kejadian ini kepada Ketua Umum PMI Pusat di Jakarta, Jusuf Kalla.
Editor : Heru C