5 Jalan Rawan Longsor di Sumatera Barat, Hati-hati Lewat di Sini

×

5 Jalan Rawan Longsor di Sumatera Barat, Hati-hati Lewat di Sini

Bagikan berita
Longsor yang terjadi di Kilometer 17 Pangkalan (Sumber Foto: BPBD)
Longsor yang terjadi di Kilometer 17 Pangkalan (Sumber Foto: BPBD)

HALONUSA - Sumatera Barat merupakan daerah rawan bencana di Indonesia. Berbagai bencana kerap terjadi seperti gempa bumi, banjir, longsor hingga bencana lainnya.

Bencana yang cukup sering terjadi di Sumatera Barat adalah longsor. Hal tersebut dikarenakan Sumatera Barat memiliki sangat banyak perbukitan.

Bahkan, di sisi perbukitan tersebut terdapat jalan nasional yang membentang yang sering dilewati oleh masyarakat setiap harinya. Tentunya, dengan jalan yang sering longsor tersebut, masyarakat harus berhati-hati melewatinya.

Berikut adalah daftar 5 jalan di Sumatera Barat yang sering longsor dan bagi kamu yang melewati lokasi ini harus ekstra berhati-hati. Jika berkendara saat hujan, diharapkan agar kewaspadaannya lebih ditingkatkan lagi.

1. Sitinjau Lauik

Longsor yang pernah terjadi di Sitinjau Lauik
Longsor yang pernah terjadi di Sitinjau Lauik

Sitinjau Lauik merupakan jalan utama penghubung Kota Padang dengan Kabupaten Solok. Jalan di Sitinjau Lauik ini kebanyakan terletak di lereng perbukitan.

Diketahui, di lokasi ini terdapat beberapa titik rawan longsor yang harus diwaspadai oleh setiap pengendara yang melewati lokasi tersebut.

Longsor sangat sering terjadi jika hujan dengan intensitas tinggi melanda Sumatera Barat di daerah Sitinjau Lauik ini. Bahkan material longsor kerap menutupi badan jalan.

Hal tersebut membuat jalur Padang-Solok sering terputus berjam-jam dan pengendara sering terjebak karena adanya longsor di daerah tersebut.

2. Silaing

Longsor yang pernah terjadi di Silaing
Longsor yang pernah terjadi di Silaing

Selain merupakan tanjakan tersulit di Sumatera Barat kedua, Silaing juga merupakan jalur yang sering terjadinya longsor hingga menutup badan jalan.

Hal tersebut dikarenakan banyaknya perbukitan di sepanjang jalur tersebut. Jika hujan lebat, maka bisa saja tanah di perbukitan turun dan menghambat akses jalan.

Editor : Halbert Chaniago
Bagikan

Berita Terkait
Terkini