HALONUSA - Dampak dari erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat hari ini Rabu 27 Maret 2024, Kota Padang Panjang diselimuti abu vulkanik cukup tebal.
Melihat kondisi tersebut, Satpol PP Damkar Kota Padang Panjang langsung menurunkan dua armada dan 15 personelnya untuk menangani dampak dari abu vulkanik.
“Kami menurunkan armada dan personel untuk pembersihan jalan protokol dan jalan-jalan lainnya, untuk mengurangi abu yang ada di jalan, karena ini akan bisa terhirup oleh masyarakat dan bisa menyebabkan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA),” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar), Benny di Padang Panjang.
Benny menjelaskan bahwa proses pembersihan jalan dilakukan menyusul penyebaran abu vulkanik yang melanda Padang Panjang, menyelimuti jalanan dengan debu, dan untuk tugas ini.
"Pembersihan dimulai dari area sekitar Balai Kota, Simpang PDAM, Bukit Surungan, Simpang Lapan, area depan Koramil, hingga Simpang Hasiba," katanya.
Pihak berwenang juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah kecuali ada keperluan mendesak untuk keluar."Jika memang harus beraktivitas di luar rumah, masyarakat diminta untuk selalu menggunakan masker, mengingat abu vulkanik yang tersebar di udara," pesannya.
Letusan Gunung Marapi terjadi pada Rabu (27/3) pukul 00.13 WIB, dengan kolom letusan mencapai ketinggian sekitar ± 1500 m di atas puncak gunung (± 4391 m di atas permukaan laut).
Kolom abu yang diamati berwarna kelabu dengan kepadatan yang cukup tinggi, terhembus ke arah barat menuju Kota Padang Panjang. (*)
Editor : Heru C
