HALONUSA - Palang Merah Indonesia (PMI) bersama masyarakat setempat telah melaksanakan aksi pembersihan sekolah dan fasilitas umum (Fasum) pasca terjadinya banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan.
Dalam upaya tanggap darurat bencana tersebut, PMI menambahkan layanan aksi bersih sebagai bagian dari operasinya, dengan fokus awal pada sekolah dan fasilitas umum yang terdampak.
Di SDN 11 Kampung Tarandam, Nagari Batu Hampa Kecamatan Koto IX Tarusan, PMI beserta tim tanggap darurat bencana dari Provinsi Sumatera Barat, guru, dan warga sekitar sekolah bergotong-royong membersihkan setiap ruangan dalam bangunan sekolah 25 Maret 2024.
Sejak terjadinya banjir dan longsor, belum ada waktu bagi masyarakat untuk membersihkan sekolah dan fasilitas umum lainnya.
Kepala Sekolah SDN 11 Kampung Tarandam, Ernawati, menyampaikan rasa terima kasihnya atas layanan yang disediakan oleh PMI.
"Dengan mendekati waktu dimulainya kembali aktivitas sekolah, terutama ujian bagi siswa-siswi, kebersihan ruangan sekolah menjadi prioritas," katanya.Zulhendri, Koordinator Lapangan Tim Tanggap Darurat Bencana PMI Sumatera Barat, menjelaskan bahwa untuk membersihkan lumpur yang terakumulasi di dalam ruangan, PMI menggunakan 1 unit Mobil Tangki Air Bersih dengan kapasitas 5.000 liter air dan 1 unit mesin steam.
"Ketebalan lumpur yang mencapai 3-5 cm membutuhkan waktu dan jumlah air yang cukup besar untuk membersihkannya," pungkasnya.
Aristo Munandar, Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, menjelaskan bahwa kegiatan ini didasarkan pada hasil penilaian tim Tanggap Darurat Bencana PMI Sumatera Barat.
Menurut laporan tim, masih banyak sekolah, masjid, dan fasilitas umum lainnya yang terbengkalai hingga saat ini.
Editor : Heru C
