HALONUSA- Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengusulkan perubahan nama Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar) menjadi Masjid Ahmad Khatib Al Minangkabawi, sebagai bentuk penghormatan kepada ulama terkemuka dari Minangkabau yang pernah memimpin doa di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Dalam sebuah acara Sumarak Ramadhan di Masjid Raya Sumbar, Mahyeldi menyampaikan harapannya untuk menjadikan nama ulama tersebut sebagai identitas utama destinasi wisata halal di Sumbar.
Pertemuan Mahyeldi dengan Dr. Khalid Muhammad Al Bahjat Ahmad Khatib Al Minangkabawi, keturunan ulama tersebut pada tahun sebelumnya, telah memberikan dukungan positif terhadap wacana ini.
"Kita berharap nama beliau bisa diabadikan menjadi sebuah nama masjid yang menjadi ikon wisata halal di Sumbar," katanya.
Rencananya, akan ada undangan khusus bagi keturunan ulama tersebut untuk meresmikan perubahan nama masjid tersebut menjadi Masjid Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.
"Kita rencananya kembali mengundang keturunan beliau untuk datang ke Sumbar dan saat itu langsung meresmikan perubahan nama Masjid Raya Sumbar menjadi Masjid Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi," ujarnya.
Keturunan ulama besar ini telah menyebar ke berbagai negara, menjadi tokoh-tokoh dalam dunia bisnis dan birokrasi.
Syeikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, lahir di Nagari Koto Tuo, Sumatera Barat pada tahun 1860 dan meninggal di Makkah pada tanggal 13 Maret 1916, telah mempengaruhi banyak tokoh agama, termasuk KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) dan KH Hasyim Asy'ari (pendiri Nahdlatul Ulama). (*)
Mahyeldi Bakal Rubah Nama Masjid Raya Sumbar jadi Ahmad Khatib Al Minangkabawi
Berita Terkait