HALONUSA.COM - Untuk pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024 besok, Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Selatan menurunkan sebanyak 486 personel.
"Untuk pengamanan Pemilu, kami menurunkan personil polri sebanyak 486 untuk pengamanan. Dengan rincian Polres Pesisir Selatan sebanyak 175, Polsek jajaran 188, BKO Polda Sumatera Barat 123 yang terdiri dari Brimob 30 personil dan Dalmas Polda Sumbar 20 personil," kata Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Nurhadiansyah.
Dalam amanatnya, AKBP Nurhadiansyah mengatakan, pada Rabu 14 Februari 2024 merupakan puncak dari pelaksanaan pemilu yang ditandai dengan pelaksanaan pencoblosan untuk pemungutan dan penghitungan suara peserta pemilu untuk memilih presiden/wakil presiden, anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD kab/kota dengan sistem pemilu profesional terbuka.
“Tahapan ini sangat penting dan krusial, sehingga perlu menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan pengamanannya,” ujar AKBP Nurhadiansyah.
Ia menyampaikan, untuk tugas yang bakal dihadapi oleh personil pengamanan TPS juga cukup komplit dan berat, antara lain lokasi TPS yang jauh, transportasi yang tidak memadai, transportasi laut yang sangat dipengaruhi faktor alam, transportasi sungai, transportasi menggunakan angkutan tradisional seperti kuda beban/angkut dan transportasi yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua (trail/trabas).
“Semua itu merupakan tantangan di lapangan yang kemungkinan besar akan dihadapi oleh personil polri yang melakukan pengamanan di TPS. Selain itu, ancaman bencana alam seperti hujan dan banjir serta tanah longsor, ancaman erupsi gunung merapi, angin puting beliung, badai, serta gempa,” katanya.Namun demikian, ia optimis dengan segala persiapan yang telah dilakukan pihaknya, maka personil yang terlibat pengamanan bakal mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Ia menegaskan kepada seluruh anggota agar melakukan pengecekan TPS, kenali KPPS dan petugas yang terlibat di TPS. Segera laksanakan pengamanan setiap pergeseran logistik Pemilu hingga usai dan sampai kembali di PPK. Waspadai segala ancaman dan selalu berkordinasi dengan petugas pengamanan lainnya, termasuk Padal (Perwira Pengendali) dan Pamatwil (Perwira Menengah Satuan Wilayah).
“Selanjutnya laporkan secara berjenjang terkait masalah yang timbul di lokasi TPS dan selalu jaga komunikasi dengan tokoh masyarakat di sekitar TPS guna mengelola Kamtibmas, jaga kesehatan, jaga netralitas Polri dan jangan lupa berdo’a semoga dimudahkan segala urusan kita selama menjalankan tugas di lapangan,” ucapnya lagi. (*)
Editor : Halbert Caniago