HALONUSA.COM - Viral di media sosial pendukung Anies Baswedan cek-cok dengan seorang petugas Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) di Pasar Bukittinggi.
Video yang diunggah akun Instagram Matarakyat_Sumbar itu memperlihatkan beberapa orang emak-emak yang sedang membagikan kalender di Pasar Bawah Bukittinggi.
Tiba-tiba, seorang pemuda yang terlihat seperti petugas Bawaslu melarang emak-emak tersebut untuk membagikan kalender bergambar Anies Baswedan kepada masyarakat.
Pelarangan tersebut dilakukan oleh petugas karena emak-emak tersebut tidak memiliki izin untuk melakukan kampanye dan membagikan kalender kepada masyarakat.
"Kalau Prabowo-Gibran memang ada izinnya, tapi untuk anies tidak ada," kata pria tersebut.
"Kenapa kalau Anies tidak boleh, Prabowo boleh," tanya emak-emak yang menggunakan rompi pendukung Anies Baswedan itu."Kalau ibuk ada surat dari kepolisian, silahkan. Tapi kalau tidak memang tidak boleh buk. Karena itu ketentuan dan peraturannya," jawab pemuda yang menggunakan baju berwarna biru itu.
Emak-emak tersebut terus bersikeras menyatakan bahwa adanya pembedaan antara Anies Baswedan dan Prabowo yang diperbolehkan membagikan selebaran.
"Kenapa kalau untuk Pak Anies ini selalu dipersulit. Kami meminta mobil saja kepada Kadis tidak boleh," tutur emak-emak di dalam video itu.
Meskipun begitu, pria tersebut tidak bisa melarang para pendukung Anies Baswedan untuk membagikan kalender kepada masyarakat yang berjualan di Pasar bawah Bukittinggi. (*)
Editor : Halbert Caniago