HALONUSA.COM - Keadaan Gunung Marapi di Sumatera Barat akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Bukan hanya letusan yang masih sering terjadi, tetapi ada ancaman bencana lainnya.
Menurut pemetaan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terdapat sekitar 500 ribu meter kubik tumpukan material vulkanik di sekitar puncak Gunung Api tersebut.
Komandan Resor Militer (Danrem) 032/Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl menyatakan bahwa hal tersebut akan menimbulkan bencana baru nantinya.
Menurutnya, hal yang sangat dikhawatirkan adalah jika terjadi banjir lahar, maka material sebanyak 500 ribu meter kubik tersebut akan mengancam pemukiman masyarakat.
"Material vulkanik tersebut dapat menjangkau hingga areal 7 kilometer jauhnya. Terlebih jika material tersebut terus bertambah, tentunya akan menjangkau lebih luas lagi," katanya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, pihaknya telah berdiskusi dan berkoordinasi dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi terkait solusi jangka pendek hingga menengah.“Untuk teknis, misalnya masyarakat kita ungsikan ini harus segera dipikirkan agar tidak ada korban,” ujarnya.
Selain itu, koordinasi juga terkait pertimbangan kajian rencana tata ruang wilayah (RTRW), khususnya wilayah yang terdampak erupsi Gunung Marapi.
Berdasarkan sasil diskusi tersebut Gubernur Sumbar telah memerintahkan kepala dinas terkait untuk menindaklanjuti kajian mendalam mengenai RTRW. (*)
Editor : Halbert Caniago