HALONUSA.COM - Longsor di Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman, sejumlah unit alat berat diturunkan.
Sejumlah lahan dan beberapa unit jembatan juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat bencana alam dan sekitar 311 orang warga masih berada di pengungsian yang tergolong parah.
Camat Mapat Tunggul Selatan, Abu Bakar Tarmizi mengatakan, yang cukup parah adalah 19 titik dan tidak bisa dilakukan dengan manual harus dengan
alat supaya bisa akses terbuka kembali.
"Itulah sekarang sudah mulai ada pembukaan jalan. Alat sudah mulai bisa bekerja," katanya.
Abubakar berharap, mudah-mudahan ke depan Mapat Tunggul Selatan akan terbuka sehingga semua semua kebutuhan pokok bisa tercukupi dengan harga yang pantas dan terjangkau.
Oleh itu, kata Abu Bakar, masyarakat yang masih terisolasi mungkin yang tepatnya sekarang daerah Nagari Muara Sungai Lolo dengan enam kejorongan sudah terisolasi."Akibatnya sembako mahal dan untuk mendapatkannya pun susah, sementara ketersediaan sangat menipis dan harus secepatnya ditanggulang," katanya.
Di Air Cocang, Nagari Silayang, kata Abu Bakar, sangat terisolasi karena seluruh akses jalan sudah putus untuk mencapai kampung tersebut. (*)
Editor : Tisya
