HALONUSA.COM - BP2MI lacak keberadaan 231 pekerja asal Sumbar setelah guncangan gempa Jepang.
Gempa 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin, 1 Januari 2024 pukul 16:10 waktu setempat persisnya di wilayah Ishikawa, Niigata, dan Toyama.
Tak hanya gempa, Badan Meteorologi setempat telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk ketiga prefektur yang terdampak.
Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengatakan, ada sebanyak 231 pekerja dari Sumbar di Jepang.
"Dari data kita yang ditempatkan bekerja di sana ada sebanyak 231 dan tersebar diberbagai wilayah di Jepang," katanya, Selasa, 2 Januari 2023.
Bayu Aryadhi menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi resmi dari KBRI terkait keadaan pekerja berasal dari sumbar di sana."Sampai saat ini kita masih menunggu informasi resmi dari KBRI, apakah berdampak terhadap pekerja kita di sana," katanya.
Bayu Aryadhi menyebutkan, dari 231 pekerja asal sumbar tersebut rata-rata bekerja di bidang pertanian dan kesehatan.
"231 pekerja itu masih ada di dalam kontrak dan dalam hal ini kita sama-sama mendoakan agar mereka dalam keadaan sehat," katanya. (*)
Editor : Redaksi