HALONUSA.COM - Tangis kesedihan pecah saat keluarga peluk dan cium foto korban erupsi Marapi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar beri santunan.
Tampak momen keluarga peluk foto korban Marapi yang dijejerkan Politeknik Negeri Padang (PNP) didepan lobi.
Sambil menetas air mata, terlihat seorang ibu berbaju hitam itu tak henti-hentinya mencium foto korban Marapi, tampak wanita tersebut begitu menahan kerinduan yang begitu dalam.
Pihak keluarga sengaja dihadirkan untuk menerima santunan dari BKSDA Sumbar dan pihak asuransi, santunan diberikan kepada 23 pendaki tewas, dan 12 luka-luka.
Plh BKSDA Sumbar, Dian Indriati menjelaskan, santunan dari BKSDA untuk korban yang meninggal menerima Rp2 juta, luka berat Rp7.250.000, korban luka yang masih dirawat Rp3.500.000 dan luka ringan Rp1.500.000.
Tetapi dari pihak asuransi, kata Dian, Rp8 juta untuk korban yang meninggal, luka berat Rp7.250.000 dan luka yang dirawat tetapi tidak terlalu berat Rp4 juta dan luka ringan Rp1 juta."Jadi totalnya adalah untuk yang meninggal Rp10 juta, luka yang dirawat Rp14.500.000, luka yang dirawat tetapi sudah pulang Rp7.500.000 dan luka ringan Rp2.500.000," katanya.
Dian menyebutkan, ada 15 orang yang menerima asuransi. Dalam hal ini memang korban bencana alam tidak masuk dalam klaim atau tidak masuk dalam polis asuransi.
"Tetapi kami selaku pihak pengelola tentunya punya tanggung jawab moril sehingga kami terus berupaya kepada pihak asuransi untuk memberikan dalam bentuk santunan," katanya.
Dengan begitu, Dian menegaskan, hal ini bukan merupakan klaim asuransi karena bencana alam tidak masuk dalam polis asuransi.
Editor : Tisya