HALONUSA.COM - Badan Geologi Vulkanologi terus lakukan penelitian fenomena erupsi Gunung Marapi di Sumbar.
Erupsi gunung Marapi terjadi secara tiba-tiba yang menewaskan 23 pendaki tanpa adanya gejala atau adanya gempa-gempa vulkanik sebelumnya.
Namun menyinggung terkait dentuman hal tersebut dinilai biasa terjadi karena ada penyumbatan saat erupsi terjadi sehingga saat keluar mengeluarkan suara.
Menurut Plt Kepala Badan Geologi Vukanologi, Muhammad Wafid, gunung memiliki karakteristik masing-masing. Aktivitas yang selama ini dideteksi melalui peralatan pemantau sudah menjadi bagian badan dari analisis geologi."Namanya dentuman itu kan berarti ada tekanan, tekanan yang tersumbat terbuka, ada akses keluar. Bersua raung itu namanya eksplosif, ya kalau hanya melel keluar namanya ekslusif. Itulah kalau dentum berarti karena ada sumbatan waktu mau meletus itu ditahan oleh sumbatan itu tadi," katanya, Jumat, 11 Desember 2023.
Muhammad Wafid menjelaskan, ada namanya deformasi mengalami pengembangandan juga dipantau dentumannya berapa, deformasinya berapa.
"Nah sebelum mengalami letusan itu, mengalami deformasi setelah batu menahan ya mesti akan bunyi
itu dentuman itu. Saya kira wajar juga untuk tipe stratur untuk eksplosif," katanya. (*)
