HALONUSA.COM - Sudah jatuh tertimpa tangga pula, begitu yang dialami ayah korban erupsi Marapi, dimintai uang jemput jenazah Rp2,9 juta.
Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) meninggalkan duka mendalam bagi orang tua yang anaknya meninggal saat mendaki gunung.
Salah satunya dirasakan Nazlil Huda, ayah dari Nazatra Adzin Mufalal.
Saat sedang berkabung Nazlil Huda mengaku, dimintai uang saat menjemput jenazah anaknya jumlahnya hampir mencapai Rp3 juta.
"Kalau saya boleh cerita, saya mengutarakan bahwa ketika saya menjemput anak saya, sedetail-sedetail apa pun dipungut biaya. Semua biaya dibebani sama saya, surat-surat keterangan dari rumah sakit Ahmad Mochtar semua saya bayar," katanya dilansir Halonusa.com melalui kanal YouTube KompasTV, Jumat, 8 Desember 2023.
Kemudian BPBD Riau, kata Nazlil, berjanji menanggulangi ambulans yang dipakai untuk menjemput anaknya."Ternyata sampai di Pekanbaru ditagih ke saya, yang saya sayangi dari BPBD Pekanbaru. Padahal ketika saya memandikan mayat anak saya Gubernur Sumatera Barat melihat, tapi biaya-biaya itu terlalu besar bagi saya untuk dipungut," katanya.
Nazlil menyebutkan, bahwa biaya yang dipungut hampir Rp3.000.000.
"'Saya mengeluarkan biaya hampir Rp3 juta atau sebesar Rp2.900.000, bahkan ada buktinya," katanya.
Lebih lanjut, kata Nazlil, pada saat itu pihak terkait mengatakan kepada dirinya bahwa pembayaran ini adalah kebijakan pimpinan.
Editor : TisyaSumber : YouTube KompasTV