HALONUSA.COM - Jenazah pendaki Gunung Marapi mulai diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Barat (Sumbar). Posko Antermortem di RS Achmad Mochtar Bukittinggi.
"Jenazah pendaki Gunung Marapi yang sudah rusak kita identifikasi agar nanti pada penyerahan jenazah kepada pihak keluarga tidak salah orang," kata Kasubid Dokpol Bikdokes Polda Sumbar, dr Eka Purnamasari, Senin, 4 Desember 2023.
Untuk teknis identifikasi jenazahnya, kata dr Eka, pertama dikumpulkan dulu data antermortem atau data orang hilang.
"Dari pihak keluarga nanti kita tanya apa ciri-ciri khas korban nanti kita cocokkan di posko posmortem-nya di rumah sakit Achmad Mochtar," katanya.
Posko posmortem, sambung dr Eka, dilakukan di Rumah Sakit Achmad Mochtar Kota Bukittinggi.
"Nanti di posko posmortem kita cocokkan data yang ada di kamar jenazah lalu dicocokkan dengan data antermortem. Kalau cocok baru diserahkan ke pihak keluarga," katanya.dr Eka menyebutkan, kalau jenazah tidak banyak rusak identifikasinya hanya butuh waktu 1 hari jika dokumennya lengkap.
"Posko di antermortem kita bisa ambil sampel DNA, KTP, surat keterangan lahir, dan ijazah atau berupa foto. Mungkin ada properti terakhir sebelum beliau berangkat mendaki gunung," katanya.
dr Eka menambahkan, saat ini sudah ada sekitar 20 orang keluarga korban pendaki Gunung Marapi yang melaporkan kepada tim.
"Adapun keluarga yang melaporkan terdiri dari orang tua, keluarga lainnya seperti tante, sepupu dan juga ada dari teman korban," katanya.
Editor : Redaksi