HALONUSA.COM - Seorang pendaki Gunung Marapi dikabarkan meninggal dunia usai adanya erupsi pada Minggu 3 Desember 2023.
Kabar tersebut awalnya diunggah akun Instagram Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi.
Setelah ramai dijadikan unggahan oleh berbagai akun Instagram lainnya, ternyata kabar tersebut tidak benar.
"Mohon maaf masyarakat, akun BPBD diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ada beberapa story tang diup tanpa tanggung jawab dan sudah dihapus. Atas informasi yang salah itu kami minta maaf," tulis akun Instagram BPBD Kota Bukittinggi dalam postingan terbarunya.
Sebelumnya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat beserta stakeholder terkait sudah mengevakuasi total 28 orang pendaki.
Terhitung hingga Minggu 3 Desember 2023 pukul 17.30 WIB, masih ada sebanyak 48 orang pendaki yang belum turun ke bawah.Sebelumnya, BKSDA Sumbar mencatat sebanyak 70 orang pendaki berada di atas Gunung Marapi yang erupsi pada Minggu 3 Desember 2023 sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kami mencatat ada sebanyak 70 pendaki yang naik ke Gunung Marapi pada hari ini," kata Pelaksana Harian Kepala BKSDA Sumbar Eka Dhamayanti.
Ia mengatakan, sebanyak 13 orang pendaki yang naik dari Koto Baru sudah berada di pos 4 dan sudah turun dari puncak.
"Ada juga 2 orang pendaki yang sudah turun dari arah Batu Palano dan masih ada sekitar 55 pendaki di atas," katanya.
Editor : Halbert Caniago