HALONUSA.COM - Harga pestisida dan pupuk masih mahal, petani cabai di Pasaman menjerit. Bahkan hingga kini, petani cabai di Kecamatan Lubuk Sikaping. Kabupaten Pasaman masih dihadapi dengan beberapa persoalan.
Tingginya biaya produksi yang disebabkan oleh mahalnya harga pupuk dan obat-obatan situasi ini membuat petani terpaksa memutar otak agar tanaman cabai yang telah ditanam tetap bisa subur dan berbuah.
Valen misalnya seorang petani cabai, untuk menghembat biaya ia terpaksa harus membeli pupuk dan pestisida dengan jumlah yang lebih sedikit. Namun upaya tersebut tidak sepenuhnya berhasil, daya tahan cabai malah menjadi menurun.
"Kalau masalah pertama yang dihadapi petani yang pastinya pupuk, saya usahakan individu jadi tidak dibantu pemerintah, yang dibantu itu usaha kelompok, minimal harus 10 orang," katanya, Kamis, 30 November 2023.Tak hanya itu, kata Valen, musim hujan juga menjadi faktor yang cukup mempengaruhi karena genangan air membuat buah cabai mudah membusuk untuk petani.
"Sekarang juga sering hujan, dampaknya buah cabai mudah membusuk. Kalau untuk kualitas buah dan pertumbuhan bagus tetapi kondisi cuaca sangat memperngaruhi," katanya.
Valen berharap, kepada pemerintah khususnya untuk harga pupuk, racun semprot atau pupuk dasar agar bisa diturunkan. (*)
Editor : Tisya