HALONUSA.COM - Dugaan aksi bullying atau perundungan kembali mewarnai dunia pendidikan di Sumatera Barat. Kali ini terjadi di SMA Negeri 3 Sumatera Barat, Kabupaten Pasaman.
Menanggapi dugaan kasus perundungan itu, begini kata pihak sekolah.
Kepala SMA Negeri 3 Sumatera Barat, Firdaus tidak menampik kejadian tersebut. Namun pihak sekolah menyebut kejadian itu hanyalah perkalahian biasa dan sudah diselesaikan pada hari kejadian.
" itu sudah didamaikan, waktu malam itu juga, pagi hari dia main-main juga hari Rabu kemudian pergi sekolah sampai hari Kamis juga main-main juga, main futsal juga sama temannya," katanya dilansir Halonusa.com melalui kanal YouTube Official Padang TV News, Selasa, 31 Oktober 2023.
Namun setelah Jumat, kata Firdaus, siswa bernisial W ini yang tinggal di Sontang tersebut meminta izin dengan Ketua Asrama untuk pergi berobat.
"Mau ke mana tanya Kepala Asrama, mau berobat, perut sakit, ya cuma itu saja bahasanya," katanya.Lalu, lanjut Firduas, kembali si anak ke asrama setelah berobat. Namun pada Jumat malam dapat informasi bahwa orang tua si anak melapor ke Polres.
"Lalu kita lihat, kondisinya baik-baik saja. Alhamdulillah gak ada persoalan saya lihat, tidak lama kemudian gak nyaman anaknya katanya tidak mau lagi sekolah karena trauma kata bapaknya. Lalu beberapa hari kemudian dia minta pindah saja," katanya.
Firdaus menegaskan, tidak ada pembullyan di SMA Negeri 3 Sumatera Barat. Hanya perkelahian biasa karena siswa ini sama besar.
"Saya gak tahu juga, kata pihak keluarganya sudah diambil visum tapi saya gak tahu hasilnya. Ketika saya melihat si anak ini kondisinya baik-baik saja," katanya. (*)
Editor : TisyaSumber : YouTube Official Padang TV News
