HALONUSA.COM - Soal isu beras sintesis di Bukittinggi, begini hasil laboratorium. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap beras yang diduga sintesis di Bukittinggi dinyatakan negatif.
Kadis Pangan Sumbar, Syaiful Bahri menjelaskan, setelah mendapatkan informasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Satgas Pangan langsung melakukan pengecekan ke lokasi termasuk pedagang penjual beras tersebut.
Syaiful Bahri mengatakan, satgas pangan juga telah mengirimkan sampel beras ke Laboratorium Saraswanti Indo Genetech Bogor untuk dilakukan pemeriksaan.
"Dari hasil pemeriksaan Laboratorium Saraswanti Indo Genetech Bogor beras dikonsumsi warga yang sempat viral di Bukittinggi dinyatakan negatif sintesis," katanya.Syaiful Bahri menambahkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tengah menelusuri penyebab warga Bukittinggi mengalami sakit usai mengonsumsi beras
diduga sintesis tersebut.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan di laboratorium Saraswanti Indo Genetech Bogor bahwa beras yang menjadi barang bukti itu bukan beras sintetis. Jadi berasnya beras asli natural, petani kita yang menanam dan memanennya kemudian digiling di PPK-nya kemudian disebarkan," katanya.
Sebelumnya, Sumatera Barat dihebohkan dengan informasi warga di Bukittinggi mengalami sakit komplikasi usai mengonsumsi beras sintesis, warga Bukittinggi langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan. Namun kondisi warga tersebut sudah mulai membaik. (*)
Editor : Tisya