HALONUSA.COM - Keluarga tolak autopsi, kematian mahasiswa yang ditemukan di Sungai Padang Sarai sulit diungkap pihak kepolisian.
Penemuan mayat wanita ini ditemukan mengambang di Sungai dekat Jembatan Brimob Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang pada Selasa, 3 Oktober 2023 sekira pukul 06.30 Wib.
Tak berselang lama setelah penemuan mayat itu, datang seorang perempuan yang mangaku sebagai keluarga dari mayat di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Padang.
Kemudian, pihak Rumah Sakit menghubungi Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino dan memerintahkan Kanit
Reskrim beserta Jajaran untuk menuju Rumah Sakit Bhayangkara TK lllI Padang.
Tiba di RS, personil Unit Reskrim pimpinan Kanit Reskrim Ipda Mardianto Padang, SH dan juga dihadiri Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino langsung menemui pihak yang mengaku sebagai pihak keluarga mayat dan setelah mengecek seluruh administrasi, serta keterangan dari pihak keluarga.
Dengan begitu, dapat dipastikan mayat tersebut adalah anak kandung dari pihak keluarga.AKP Afrino menjelaskan, kepada pihak keluarga untuk mayat seharusnya di lakukan autopsi guna mengungkap kematian korban. Namun pihak keluarga menolak dengan alasan menerima dengan ikhlas atas kematian korban dan tidak akan menuntut kepada pihak manapun atas meninggalnya korban.
"Untuk mayat tetap dilakukan visum luar oleh petugas RS Bhayangkara TK III Padang," katanya dilansir Halonusa.com dari akun Instagram @matarakyat_sumbar, Rabu, 4 Oktober 2023.
Afrino menambahkan, bahwa pembuatan surat pernyataan dari pihak keluarga untuk menyatakan penolakan dilakukan Autopsi kepada mayat dan ditandatangani oleh pihak keluarga.
Sementara, penyerahan mayat dari Pihak RS Bhayangkara kepada Polsek Koto Tangah diterima oleh Kanit
Reskrim lpda Mardianto Padang. (*)
Sumber : Instagram @matarakyat_sumbar