HALONUSA.COM - Berdasarkan pantauan Stasiun Atmosfer Global Bukit Koto Tabang di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) terjadi 11 hotspot atau titik panas dengan kepercayaan sedang dan tinggi.
Kepala Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kota Tabang, Sugeng Nugroho mengatakan, dari pantauan Sipongi KLHK titik hotspot
sedang hampir tersebar di seluruh wilayah Sumatera Barat.
"Pantauan di Kota Tabang itu partikulatnya atau aerosolnya itu atau padatannya di udara naik-naik terus tiga hari yang lalu," katanya.
Sedangkan tingkat kepercayaan tinggi dengan potensi terjadi kebakaran hutan dan lahan sebanyak 3 titik yang tersebar di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Solok Selatan dan Dharmasraya."Sebenarnya kalau pantauan kami itu sudah dari 2 Minggu yang lalu. Cuma kadang dia tinggi, kadang turun dan baru stabil, naik terus. Gambaran itu sekitar 3 hari yang lalu," katanya.
Sugeng Nugroho menambahkan, untuk mengantisipasi karhutla diimbau masyarakat untuk tidak dengan sengaja melakukan pembakaran lahan terutama dengan kondisi kering atau musim kemarau.
"Ini secara umum berupa gambaran dalam satu harian tapi kalau di rinci per jamnya bisa jadi yang awalnya merupakan level sehat tapi jam-jam tertentu bisa aja menjadi level yang tidak sehat lagi pada jam-jam tertentu biasanya itu kondisi di pagi hingga menjelang sore," katanya. (*)
Editor : Tisya