1.260 Hektare Lahan Pertanian di Kota Padang Menyusut, Ternyata Ini Penyebabnya

×

1.260 Hektare Lahan Pertanian di Kota Padang Menyusut, Ternyata Ini Penyebabnya

Bagikan berita
Ilustrasi lahan pertanian. (Foto: pixabay)
Ilustrasi lahan pertanian. (Foto: pixabay)

HALONUSA.COM - Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kota Padang selama kurun waktu 7 tahun terakhir lahan persawahan di Kota Padang mengalami penyusutan seluas 1260 hektar.

Dari data tersebut di tahun 2015, lahan persawahan di Kota Padang mencapai 6.476 hektare. Namun menjadi 5.216 hektare di tahun 2022 dengan jumlah lahan tersebut.

Produksi beras di Kota Padang hanya menghasilkan sebanyak 52 ton dalam setahun jauh lebih kecil dari kebutuhan beras masyarakat sebesar 104.000 ton per tahun atau baru mampu memenuhi lebih kurang 29%.

Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kota Padang Helmiar Has menjelaskan, semakin berkurangnya lahan persawahan di Kota Padang lantaran kota Padang daerah urban sehingga banyaknya sawah produktif hilang dan menjadi perumahan.

Selain itu juga penyebab lainnya, kata Helmiar, rendahnya keinginan generasi muda untuk bertani. Pesatnya perkembangan perkotaan, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya faktor pertanian, serta berbagai faktor lainnya seperti belum memadainya prasarana dan sarana pertanian.

"Supaya tidak terjadi ahli fungsi lahan, solusi yang pertama adalah adanya meningkatkannya prasarana dan sarana pertanian yang memadai," katanya.

Kemudian yang utama sekali adalah memotivasi generasi muda untuk melakukan usaha di sektor pertanian karena kondisi saat ini kurang sekali generasi muda yang mau berkiprah di sektor pertanian.

Helmiar berharap, tidak ada dikeluarkan izin pengembangan perumahan pada lahan-lahan pertanian yang produktif. Kemudian upaya berikutnya juga diharapkan penurunan saprodi di sektor pertanian sehingga masyarakat yang melakukan usaha tani itu merasa beruntung.

"Jadi dengan penekanan saprodi bisa meningkatkan harga jual dari petani. Kemudian menjamin ketersediaan pasar untuk produksi pertanian," katanya. (*)

Editor : Tisya
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini