HALONUSA.COM - Respons tegas Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah soal Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi, Ahmad Zaki diancam dibunuh Orang Tak Dikenal (OTK).
Mahyeldi menyarankan, oknum mahasiswa UIN Bukittinggi yang mengaku mendapatkan ancaman via pesan WhatsApp segera membuat laporan kepolisian.
Selain itu, Mahyeldi mengingatkan, agar jangan sampai ada pihak yang mencoba bermain api dengan memanfaatkan situasi pasca aksi unjuk rasa warga Air Bangis terhadap rencana Proyek Strategi Nasional (PSN).
"Negara kita ini negara hukum. Kita punya aturan. Kita punya penegak hukum. Penegak hukum tidak akan tinggal diam kalau ada pihak yang mencoba memperkeruh suasana dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," kata Gubernur Sumbar melalui Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Sumbar, Mursalim.
Gubernur meminta, kata Mursalim, dengan membuat laporan kepolisian proses hukum dapat berjalan dan pelaku pengancaman dengan nomor WhatsApp 082312991374 bisa ditemukan.
"Saya sudah menghadap Bapak Gubernur, dan pesan beliau, baiknya dilaporkan saja kalau mendapatkan pesan seperti itu. Biar penegak hukum yang bekerja," katanya.Mursalim menambahkan, Gubernur Sumbar juga mewanti-wanti pihak-pihak tertentu yang mencoba bermain api dengan memperkeruh keadaan pasca demo warga terhadap rencana PSN Air Bangis.
"Jangan mempermainkan hukum. Jangan bermain api. Jika ada yang demikian, tentu penegak hukum yang akan bertindak," katanya. (*)
Editor : Tisya