.jpeg)
HALONUSA.COM - Lebih kurang 95 persen dari 196 kamar di rumah susun sewa atau Rusunawa di kawasan Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang masih menunggak sewa.
Jumlah tunggakannya lebih kurang Rp400.000.000. Kondisi ini sudah berlangsung sejak tahun 2017.
Kepala UPT Rusunawa dan Rumah Khusus, Angga Fixerdo menyebutkan, sebagai upaya untuk mengurangi piutang tersebut pihaknya memberikan keringanan kepada penyewa yang menunggak agar mencicil sewa tunggakan dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu kelurahan.
Namun jika tidak ada niat baik dari penyewa yang menunggak tersebut, kata Angga, pihaknya pengelola akan melakukan pemutusan aliran listrik dan penyegelan.
"Mungkin tunggakan ini lebih kurang ada 95 persen dari jumlah kamar 196. Tunggakan lebih kurang Rp400 juta," kata Angga.
Angga menambahkan, rusunawa ini statusnya MBR yakni yang berpenghasilan cukup rendah sehingga pihaknya berusaha membantu penyewa dengan cara mencicil piutangnya."Konsekuensinya jika tidak membayar kita melakukan putusan listrik. Tidak juga membayar kita lakukan penyegelan," katanya.
Salah seorang penyewa yang sempat menunggak menyebutkan, dirinya menunggak karena imbas Corona. Sehingga pembayaran sempat macet namun karena keringan dengan mencicil dan saat ini tunggakannya sudah lunas.
"Jadi waktu itu Corona, sewa kamu macet. Karena ada keringanan dari PT, boleh bayar satu, satu lagi dicicil," katanya. (*)
Editor : Tisya
