Warga Padang Pariaman Temukan 3 Ekor Anak Kucing Hutan Langka, BKSDA Lakukan Evakuasi

×

Warga Padang Pariaman Temukan 3 Ekor Anak Kucing Hutan Langka, BKSDA Lakukan Evakuasi

Bagikan berita
Warga menyerahkan 3 ekor anak kucing hutan langka kepada tim BKSDA Sumbar
Warga menyerahkan 3 ekor anak kucing hutan langka kepada tim BKSDA Sumbar

HALONUSA.COM - Warga daerah Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman menemukan tiga ekor anak kucing hutan atau dalam bahasa latin Prionailurus bengalensis yang hampir punah.

"Warga tersebut menemukan tiga ekor anak kucing hutan tersebut di pekarangan rumahnya," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Ardi Andono, Kamis 1 Juni 2023.

Ia mengatakan, warga tersebut menyadari bahwa tiga ekor anak kucing ini merupakan hewan yang dilindungi. Sehingga ia memberitahukan hal tersebut kepada badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Mendapatkan laporan tersebut, pihak BPBD langsung melaporkannya kepada kami dan tim langsung turun untuk melakukan evakuasi," katanya.

Ia mengatakan, setelah dilakukan evakuasi, tiga ekor anak kucing hutan tersebut langsung dibawa ke Tempat Transit Satwa (TTS) BKSDA Sumbar untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

"Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa satwa-satwa ini dapat beradaptasi dengan lingkungan baru dan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan," katanya.

Ardi mengatakan bahwa dalam menghadapi ancaman kepunahan bagi satwa yang dilindungi membutuhkan peran masyarakat.

"Oleh karena itu, kami selalu mengajak masyarakat untuk ikut berperan dalam melestarikan satwa dilindungi dengan melaporkan melalui call center di nomor 081266131222," lanjutnya.

Menurutnya, langkah tersebut akan membantu memastikan perlindungan yang lebih baik bagi satwa liar dilindungi dan kelangsungan hidup mereka di masa depan.

"Kami sangat mengapresiasi warga yang telah memberitahukan terkait adanya hewan dilindungi yang berada di pekarangan rumahnya, kami harap masyarakat lainnya juga melakukan hal yang sama jika menemukan hewan dilindungi," katanya. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini