KPU Kota Tangerang Coret Ribuan Data Pemilih Sementara, Ini Alasannya

×

KPU Kota Tangerang Coret Ribuan Data Pemilih Sementara, Ini Alasannya

Bagikan berita
Pelipatan Surat Suara yang dilakukan di  KPU Padang (Halbert Caniago/Halonusa.com)
Pelipatan Surat Suara yang dilakukan di KPU Padang (Halbert Caniago/Halonusa.com)

HALONUSA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang mencoret nama ribuan calon pemilih yang masuk dalam Data Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024.

"Kami telah melakukan pendataan pemilih dan mencoret sebanyak 4.796 pemilih yang merupakan pemilih dengan data ganda dan ada beberapa permasalahan lainnya," kata Ketua KPU Kota Tangerang, Ahmad Syailendra.

Menurutnya, dalam pendataan tersebut ada juga pemilih yang telah meninggal dunia, pindah domisili serta menjadi anggota TNI/Polri.

Ia mengatakan bahwa pengungkapan tentang DPS bermasalah tersebut setelah pihaknya menerima 707 pengaduan dari masyarakat yang memberikan tanggapan saat pengumuman.

"Dari DPS sebanyak 1.368.196 data pemilih, 4.439 di antaranya tercatat dua kali, kemudian 305 warga yang sudah meninggal juga masuk DPS," lanjutnya.

Selain itu, sebanyak 39 warga diketahui telah berpindah domisili, sedangkan 8 pemilih berprofesi sebagai polisi, dan 5 lainnya adalah TNI. "Jadi jumlah yang dianulir 4.796 pemilih dari DPS," ucapnya.

Adapun persoalan data pemilih paling banyak terdapat di Kecamatan Cibodas. Di mana sebanyak 762 data invalid terindentifikasi di wilayah tersebut.

"Sebanyak 12 orang meninggal dunia, 750 data ganda. Itu semua masuk ternyata masuk didata DPS," katanya.

Ia menjelaskan, atas masalah DPS tersebut pihaknya melakukan penyusunan DPSHP. Selain mencoret, ada 707 pemilih baru yang sebelumnya luput didata saat tahapan coklit dilakukan pantarlih dimasukkan dalam DPSHP.

"707 pemilih baru itu telah ditambah, jadi total data yang tersusun dalam DPSHP kini sebanyak 1.364.107 pemilih. Dibandingkan dengan DPS sebelumnya, terjadi pengurangan sebanyak 4.089 pemilih," tutupnya. (*)

Editor : Redaksi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini