HALONUSA.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 6 Provinsi yang menjadi langganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
"Sebenarnya ada enam provinsi yang menjadi dan tanda kutip langganan kebakaran hutan ini, di Sumatra sudah tiga yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan. Di Kalimantan itu juga ada tiga, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Ia mengatakan, saat ini sebaran karhutla masih meluas di wilayah Aceh, Jambi, dan Sumatra Selatan. Namun yang cukup signifikan terjadi di Pesisir Selatan, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan
Dari rentang waktu 22-29 Mei 2023, terdapat 22 kejadian bencana di Indonesia, dengan 50 persen merupakan karhutla. Kejadian karhutla naik dari empat kali, delapan kali, hingga terakhir 13 kali."Biasanya cuaca ekstrem ini dengan hujan. Sekarang cuaca ekstrem tanpa hujan dan angin puting beliung tanpa diiringi oleh hujan," ujarnya.
Meskipun saat ini tengah mengalami periode peralihan dari musim hujan ke kemarau. Namun di beberapa tempat secara lokal ada faktor-faktor yang menyebabkan intensitas hujan masih tinggi.
"Fokus kita mungkin memang dalam beberapa waktu ke depan sampai puncak musim kemarau yang diperkirakan oleh BMKG Agustus nanti. Kita harus benar-benar memperhatikan dan mewaspadai kebakaran hutan dan lahan," ucapnya. (*)
Editor : Redaksi