HALONUSA.COM - Sebanyak 120 hektar lahan dan hutan di Kabupaten Pesisir Selatan hangus dalam kebakaran yang terjadi sejak sepekan terakhir.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan Defrisiswardi dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, saat ini pihaknya bersama tim gabungan sudah berhasil memadamkan 3 dari 5 titik api yang terpantai di daerah tersebut.
"Saat ini, dari 5 titik api, sudah 3 titik api telah berhasil kami padamkan. 2 titik lainnya tidak terlihat api, namun masih ada asap mengepul dalam intensitas sedang," katanya.
Untuk mengoptimalkan upaya pemadaman, Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai tanggal 23 Mei sampai dengan 5 Juni 2023.
Tim reaksi cepat (TRC) BPBD setempat bersama instansi terkait serta masyarakat masih melakukan upaya pemadaman sisa lahan gambut yang masih terbakar. Pihak BPBD setempat juga melakukan pemantauan kondisi dan pendataan di wilayah kejadian.Terpantau pada dashboard Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada Selasa (30/5), gambar citra satelit tidak menunjukkan titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi di wilayah Provinsi Sumatra Barat.
Kendati demikian, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi Karhulta di wilayah.
Warga dapat membantu dalam pemantauan dan pengawasan di wilayah masing-masing dan segera menginformasikan kepada BPBD apabila terjadi titik api atau asap.
Pencegahan terhadap titik api sejak dini lebih baik daripada memadamkan saat api telah membesar. (*)
Editor : Redaksi