HALONUSA.COM - Salah seorang mahasiswi asal Kota Padang Panjang yang tengah melanjutkan studinya di Turki meminta doa restu agar selamat dari bencana gempa.
Seperti yang diketahui, Turki dan Suriah hari Senin 6 Februari diguncang gempa dahsyat magnitudo 7,8 serta gempa susulan magnitudo 7,7 pada sore harinya.
Hingga kini, Rabu 8 Februari 2023 korban tewas akibat gempa yang melanda dua negara ini dikabarkan terus menanjak sehingga berjumlah 9.500 orang.
Parahnya kondisi di Turki dan Suriah sempat membawa kekhawatiran bagi warga Indonesia yang berada di sana.
Sama halnya dengan Rahmi Aulia Syafitri, warga Kota Padang Panjang yang menempuh pendidikan di Bartin University, Provinsi Bartin.
Ami sapaan akrabnya itu menjelaskan bahwa jaraknya dengan pusat gempat di Turki dan Suriah cukup jauh."Provinsi Bartin dengan Provinsi Kahramanmaraş dan Gaziantep cukup jauh," katanya
Namun saat kejadian itu membuat dirinya harus lebih waspada. Apalagi ada berita yang menyatakan gelombang susulan semakin kuat.
“Alhamdulillah-nya Ami jauh dari provinsi kejadian. Memang tetap harus waspada. Mungkin ibaratnya jaraknya antara Aceh dan Padang Panjang, lumayan jauh. Ami di sini mohon doa. Sebab suratan kuasa Allah SWT tidak ada yang tahu,” tuturnya.
Perlu diketahui, Rahmi adalah alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Kauman Muhammadiyah Padang Panjang.
Editor : Redaksi